Sebanyak tujuh anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC tandatangani sembilan Memorandum of Understanding (MoU) dengan tujuh BUMN, Anak Perusahaan BUMN, dan satu Pemerintah Daerah. Penandatanganan kesepakatan bersama ini disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno.

Tujuh anak perusahaan IPC ini adalah PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI), PT Multi Terminal Indonesia (MTI), PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI), PT Electronic Data Interchange Indonesia (EDII), dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI).

Adapun tujuh BUMN dan Anak Perusahaan BUMN ini adalah PT Pertamina Patra Niaga, PT Perikanan Nusantara (Persero), PT Perum Perikanan Indonesia, PT Hotel Indonesia Natour, PT Berdikari Logistik Indonesia, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), PT Timah Tbk (Persero) dan Pemerintah Daerah Belitung Timur, yang dihadiri langsung oleh Bupati Belitung Timur.

“Tantangan perusahan untuk memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin besar. IPC Group terus berusaha memberikan kinerja dan pelayanan publik yang lebih baik lagi, salah satunya adalah bersinergi melalui sembilan MoU yang membuktikan bahwa kita bisa bekerja keras dan gotong royong bersama guna kemajuan Bangsa dan Negara,” ujar Elvyn G. Masassya, Direktur Utama IPC.

Kerjasama seluruh elemen untuk berkontribusi secara konstruktif guna mencari solusi efektif membangun industri maritim Indonesia inilah yang akan dihadirkan dalam kegiatan “Sinergi Perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN untuk Membangun Negeri” yang berlangsung di Gedung Kementerian BUMN ini. Berikut adalah salah satu perusahaan dan jenis kesepakatan yang dimaksud:

PT EPI dan PT Pertamina Patra Niaga menandatangani Kerjasama Pengembangan Bisnis dengan ruang lingkup berupa kerjasama pemasaran / penyalur produk BBM dan Non BBM. MoU ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan BBM dan Non BBM berkualitas tinggi di lingkungan kerja IPC dengan harga yang kompetitif guna menunjang kelancaran operasional pelabuhan dan ikut mewujudkan pelayanan pelabuhan berkelas dunia dalam semua lini layanan.

”IPC berharap kesepakatan bersama ini dapat memperteguh sinergi BUMN yang sudah ada dalam melaksanakan pekerjaan nyata sebagai agen ekonomi pembangunan. Sinergi ini diharapkan dapat menguatkan peningkatan kinerja seluruh aspek dalam BUMN khususnya dibidang industri maritim. Melalui sinergi BUMN ini, Indonesia akan berkembang dalam mengelaborasi kekayaan alam dan sumber daya manusia di berbagai sektor bisnis,” tutup Elvyn G. Masassya, Direktur Utama IPC.